Sedang dia menikmati keenakan buah yang manis itu, tiba-tiba datanglah pemilik kebun. "Hei kamu...! Apa yang kamu buat di atas pokok tu, hah? Mencuri buah ya?" Sergah si pemilik kebun dengan marahnya.
Namun dengan tenang dan selambanya, si pencuri menjawab; "Tangan ini adalah tangan milik Allah, Pokok inipun pokok kepunyaan Allah, dan saya adalah hamba Allah yang sedang memakan buah kepunyaan Allah".
Mendengar jawaban itu, pemilik kebun menjadi bertambah marah. Di tariknya kaki si Pencuri hingga jatuh tersungkur dan kemudian menyeretnya sambil memukul kaki si pencuri dengan tongkat.
Pemilik kebun menjawab : "Ini adalah tangan Allah, dan tongkat ini adalah tongkat Allah! Aku adalah hamba Allah yang sedang memukul kaki hamba Allah yang telah mencuri buah milik Allah!"
************
Adik-adik,
Allah Swt telah mengurniakan kita nikmat yang sangat besar, iaitu anggota tubuh yang sempurna, baik tangan, kaki, mata, hidung, telinga dan anggota tubuh lainnya. Semua itu sangat lengkap dan indah, sehingga kita dapat melakukan apa saja yang kita kehendaki.
Allah Swt telah mengurniakan kita nikmat yang sangat besar, iaitu anggota tubuh yang sempurna, baik tangan, kaki, mata, hidung, telinga dan anggota tubuh lainnya. Semua itu sangat lengkap dan indah, sehingga kita dapat melakukan apa saja yang kita kehendaki.
Akan tetapi, adik-adik harus ingat! Bahwa semua itu tidak boleh digunakan untuk sesuatu yang dilarang Allah.
Contohnya:
Mulut digunakan untuk mengatakan keburukan orang lain,
Telinga digunakan untuk mendengarkan umpatan orang,
Mata digunakan untuk melihat sesuatu yang tidak baik,
dan Tangan digunakan untuk mengambil barang yang bukan milik kita.
Adik-adik,
Kita harus ingat bahwa semua yang kita miliki ini, akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt di padang mahsyar nanti. Maka, pergunakan ia dengan sebaik-baiknya dengan melakukan hanya perkara yang di redhai Allah.
(Kisah dari Situs Media Anak Milenium)
?????JOM FIKIR?????
1. Fikirkan bagaimanakah seharusnya kita mengunakan anggota badan kita untuk kebaikan.
2. Apa itu Padang Mahsyar?
No comments:
Post a Comment